Adab Berpuasa [mumpung masih Ramadhan]


bulan ramadhan :-)

Puasa merupakan rukun Islam yang ke empat dari yang lima, yaitu syahadat, sholat, zakat, puasa, haji bagi yang mampu. Shaum/puasa Ramadhan merupakan sarana untuk mendekatkan diri seorang hamba kepada Penciptanya, Allah Subhanahu Wata’ala. Menurut Syekh Abdul Azis bin Fathi as-Sayyid Nada dalam kitab Mausuu’atul Aadaab al-Islamiyah, keutamaan dan keagungan puasa bisa diraih seorang muslim apabila menjalankannya dengan cara yang disyariatkan dan memperhatikan adab-adabnya.

Adab-adab berpuasa tersebut di antaranya adalah:

Niat yang baik

Niat puasa bagi seorang muslim hendaknya untuk mencari ridha Allah, serta mencari pahala dan balasan yang dijanjikan atas orang yang berpuasa. Di samping itu, ia berniat untuk melaksanakan hak Allah yang diwajibkan atasnya untuk puasa Ramadhan (niat pada saat puasa Ramadhan adalah merupakan rukun, hal yang diwajibkan, -sementara orang bilang dalam hati saja cukup-). Bisa juga seseorang meniatkan puasanya untuk meraih takwa sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an surat Al Baqarah 183:

183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

Bersahur walaupun hanya minum seteguk air

Nabi Muhammad menganjurkan bersahur, bahkan memerintahkan bersahur melalui sabdanya: “Bersahurlah karena pada makan sahur terdapat berkah” (HR Bukhari dan Muslim). Dalam hadits lain Rasulullah bersabda: “Perbedaan antara puasa kami dengan puasa ahlul kitab adalah makan sahur” (HR Muslim).

Hadits lainnya, “Bersahurlah walaupun hanya meminum seteguk air” (HR Ibnu Hibban). Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Dawud, Rasulullah juga bersabda “Sebaik-baiknya makanan sahur orang mukmin adalah kurma”.

[Sampai puasa ketiga ini belum sekalipun makan besar pasa sahur (dini hari). Belum beli kurma, adanya air putih, tapi minumnya beberapa gelas sih, tidak hanya seteguk :-P]

Mengakhirkan makan sahur

Hal ini termasuk sunah Rasulullah, dengan sabdanya: ”Bersegeralah berbuka dan akhirkanlah makan sahur”. (HR Ibnu ’Adiy). Menurut Syekh Sayyid Nada, sahur bertujuan agar orang lebih kuat dalam berpuasa, lebih banyak berkahnya serta meneladani perbuatan Nabi. Diriwayatkan dari Zaid bin Tsabit RA, ia berkata, ”Kami pernah makan sahur bersama Rasululllah SAW, kemudian kami bangkit untuk mengerjakan shalat. Anas berkata kepadanya: ”Berapa jarak waktu antara keduanya?” Ia berkata: ”Jaraknya sekitar lima puluh ayat.” (HR Bukhari dan Muslim).

[Hari kedua pernah mencoba mengakhirkan ”bangun sahurnya”. Ekh baru terbangun pas jam 5, udah ngambil minum aja refleksnya.. untung belum terminum]

Tidak berlebihan dalam makan sahur

Menurut Syekh Sayyid Nada makan sahur yang berlebihan dapat memudharatkan diri seseorang, yakni dapat menyebabkan sakit perut, berat mengerjakan ibadah, dan mungkin bisa membuatnya tidur hingga waktu dzuhur.

[Semua yang berlebihan memang tidak baik yah?]

Menjaga anggota tubuh ketika berpuasa

Ketika berpuasa, seorang muslim hendaknya menjaga anggota tuuhnya terutama mata. Wajib menundukkannya dari apa-apa yang diharamkan Allah.

Apabila seseorang menjaga anggota tubuhnya: mata, tangan, lisan, telinga, kemaluan, dan kaki dari apa-apa yang diharamkan Allah selama berpuasa, maka ia akan terbiasa melakukan hal tersebut, sehingga menjadi kebiasaan yang baik.

[Ujian terberatnya orang puasa yang sebenarnya ’tidak hanya menahan lapar dan dahaga”]

Sabar dan tidak berbuat jahat

Sabda Rasul: ”Jika salah seorang di antara kalian janganlah ia berbuat keji dan jahat. Jika ada orang yang mencaci atau mengganggunya hendaklah ia berkata: ’Aku sedang berpuasa, aku sedang berpuasa,.” (HR Bukhari – Muslim).

[Patut dicoba, tidak terbatas pada puasa Ramadhan saja, pada waktu puasa sunatpun bias. Perbanyak puasa!]

Memperbanyak amal kebaikan

Berdzikir dan berdoa, memohon ampun, membaca Al Qur’an, memperbanyak sedekah, menyediakan makanan berbuka semata-mata untuk mendapatkan keridhoan Allah, menyambung tali saliturahmi. Dan lain-lain.

[Perbanyak sedekah, kuatkan niatnya hanya demi Allah dan berharaplah ridho-Nya, jangan kepada yang lain]

Menyegerakan berbuka

Sabda Nabi: ”Manusia tetap berada di dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR Bukhari). Makan kurma juga disunatkan, karena kurma lebih meringankan pencernaan dan memberikan lebih banyak manfaat.

[Kalau yang satu ini sepertinya sudah J.Hampir sama dengan sahur, jangan berlebih-lebihan juga.. nanti tidak bisa melakukan amalan sunat malam di bulan Ramadhan, malah kalah sama hawa kantuk].

Sumber: Ensiklopedia Adab Islam menurut Al Qur’an dan As Sunah terbitan Pustaka Imam As Syafi’i (dari Tabloid Republika)

Pos ini dipublikasikan di Ilmu, Personal dan tag , . Tandai permalink.

2 Balasan ke Adab Berpuasa [mumpung masih Ramadhan]

  1. bundamahes berkata:

    sering-sering blogwalking om biar banyak temennya!

Tinggalkan komentar