Manajemen Strategis [mengenang tugas kelompok semester VII]


Postingan ini dipicu oleh salah satu status dari teman saya berikut ini:

Ronny Wicaksono: Sigit Priyanto, Ngafifi Muhammad, Puguh Pranata kami mengucapkan terimakasih atas usulannya http://www.sitrawimax.com/

Tanggung jawab BOI!

Hasil dari tugas mata kuliah manajemen strategis, pura-puranya menjadi seorang sekelompok konsultan strategi sebuah perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Dedicated to Bapak Iqbal Islami (Dosen Menstra), teman sekelompok dan seperjuangan Ronny Wicaksono, Sigit Priyanto, dan Puguh Pranata… hehe kelompok yang kacau tapi menyenangkan, senang pernah bekerja bersama kalian.

quote:

yang pertama: jangan jadi substandar!
dan yang kedua: professional look itu penting!
from the Bams -maafkan saya pak, tapi memang mirip-

Jangan dilihat isinya, tidak sebagus ataupun seprofesional yang lain mungkin tapi kami berusaha dengan sepenuh hati, jiwa dan raga agar tercapai taraf profesional -paling nggak mendekati lahhh- (lebay). Pelajaran yang dapat diambil, asal kita mau pasti kita mampu. 😀

ini dia:

BLOG-TELKOMSEL-FINAL

BLOG-Indosat 999999999

Suplemen: Ekh, gak sengaja nemu kata-kata bagus, perbedaan antar orang pintar dan orang bodoh

-Terlalu Banyak Ide-

Orang “pintar” biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang “bodoh” mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya

-Miskin Keberanian untuk Memulai–

Orang “bodoh” biasanya lebih berani dibanding orang “pintar”, kenapa ? Karena orang “bodoh” sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang “pintar” telalu banyak pertimbangan.

-Telalu Pandai Menganalisis–

Sebagian besar orang “pintar” sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang “bodoh” tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.

-Ingin Cepat Sukses–

Orang “pintar” merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya termasuk mendapatkahn hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang “bodoh” merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.

-Tidak Berani Mimpi Besar–

Orang “pintar” berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa di capai. Orang “bodoh” tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.

-Berpikir Negatif Sebelum Memulai–

Orang “pintar” yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang “bodoh” tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.

-Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan –

Orang “pintar” menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang “bodoh” berpikir simple, “yang penting produknya terjual”.

-Tidak Fokus–

Orang “pintar” sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal lebih mengasyikkan. Sementara orang “bodoh” tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya.

-Abaikan Kualitas–

Orang “bodoh” kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sednagnkan orang “pintar” sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.

-Tidak Tuntas–

Orang “pintar” dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena punya banyak kemampuan dan peluang. Orang “bodoh” mau tidak mau harus menuntaskan satu bisnisnya saja.

-Tidak Peduli Konsumen–

Orang “pintar” sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang “bodoh”?. Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.


Pos ini dipublikasikan di Ilmu, Personal. Tandai permalink.

2 Balasan ke Manajemen Strategis [mengenang tugas kelompok semester VII]

  1. Anonim berkata:

    salam kenal.
    mohon maaf, ys mohon bantuanya tentang stategic managemen tenteng perusahaan lain ada tidak selain indosat dan telkomsel?? kalo ada bisa dikirim ke email sya ? mohon maaf sbelumnya. terimakasih.

    • m.ngafifi berkata:

      Salam kenal juga..
      kalau yang saya punya adanya itu.. hehe..
      konsepnya sama aja kok, cari aja perusahaan yang mau dibuat strategi manajemennya, pelajari, terus pikirkan gimana cara meningkatkan value perushaan itu sesuai dengan visi misinya 🙂

Tinggalkan komentar