Ksatria Baja Hitam, serial film pertama yang mengingatkan akan masa-masa tahun ’94an masa di mana saya sudah di SD kelas 3 kayaknya. Terus apa hubungannya sama lagu masa TK yang sarat makna? He.. itu hanyalah pembuka, saat saya mengingat-ingat masa menyenangkan tanpa beban dan kemudian ingatan saya kembali ke masa sebelum itu, agak kelabu buram memang, masa ketika masih berada di TK. Bu Guru baik hati yang sekaligus Budhe saya sendiri. Lagu-lagu ceria yang diajarkan dan beberapa lagu tersebut ternyata penuh akan ajaran dan anjuran.
Salah satu lagu yang dulu masih tidak begitu paham artinya, yang biasanya dinyanyikan saat masuk kelas (ingetnya cuma astane sadeku) :-D… Berikut liriknya:
Siji loro telu ------ one two three Astane sedheku ------ tangannya dilipat Mirengke pak guru --- mendengarkan pak guru Menowo didangu ------ jika nanti ditanya Papat nuli limo ----- four to five Lenggahe sing toto -- duduknya yang rapi Ojo podho sembrono -- jangan sembarangan Mundhak ora biso ---- nanti tidak paham Bocah cilik-cilik --- bocah-bocah kecil Jejer tharik-tharik - berbaris rapi Sandangane resik ---- pakaiannya bersih Tumindhake becik ---- perilakunya terpuji Allah iku siji tanpa konco --- Allah itu esa tanpa teman Tanpa garwa lan ora peputro -- tanpa istri dan tidak berputra Tanpa bopo lan ibu wis cetho - tanpa ayah dan tanpa ibu sudah pasti Yoiku Gusti Allah kang nyoto - yakni Gusti Allah yang Nyata Islam agamaku Allah pangeranku ------ Islam agamaku, Allah Tuhanku Muhammad nabiku Alquran kitabku ----- Muhammad nabiku, Alquran kitabku Aku biso nulis arab jowo wasis ------ aku bisa menulis arab dan jawa Ngaji iyo uwis nanging durung titis - mengaji juga sudah namun belum tepat
Lagu ini juga selalu dinyanyikan tiap mau pulang dari TK… dulu.. pernah kemudian kembali menyeruak saat saya bersekolah di Diploma 3 STAN, atas berkat kawan kosan saya yang selalu nyetel lagunya Genk Kubro, yang mengaransemen lagu TeKa itu menjadi lagu campursari namun tetap apik didengar.
Inti lagu itu adalah anjuran agar sedari kecil, kita harus memulai untuk berperilaku terpuji, menaati perintah guru serta berpakaian yang bersih. Lain daripada itu, di lirik belakangan mengajarkan kita akan keEsaan Allah serta rukun islam. Di bagian paling ujung dari syair lagu ini adalah kita harus menguasai paling tidak bahasa ibu (Jawa) dan bahasa arab (bahasanya Alqurán).
Pokoknya lagune ciamik dah.. monggo yen ajeng midangetaken: